Senin, 07 Januari 2019

batu ginjal

Batu Ginjal

Pengertian Batu Ginjal 

Dikenal juga dengan istilah nefrolitiasis, batu ginjal merupakan kondisi saat material keras menyerupai batu terbentuk di dalam ginjal. Material ini terbentuk dari sisa zat di dalam darah yang disaring oleh ginjal lalu mengendap dan mengkristal seiring waktu. Pada sebagian besar kasus, pengidap batu ginjal berusia 30-60 tahun. Diperkirakan 15 persen wanita dan 10 persen pria pernah mengalami kondisi ini selama hidup mereka.

Gejala Batu Ginjal 

Saat batu ginjal berukuran kecil, umumnya gejalanya tidak akan dirasakan karena bisa keluar dari tubuh secara alami melalui ureter dengan mudah. Ureter merupakan saluran yang menyambungkan ginjal dengan kandung kemih.
Namun apabila, batu ginjal berukuran lebih besar dari diameter saluran ureter gejalanya dapat dirasakan oleh pengidapnya. Batu ginjal yang besar bergesekan dengan lapisan dinding ureter sehingga menyebabkan iritasi dan bahkan luka. Inilah yang menyebabkan urine terkadang bisa mengandung darah. Selain dapat membuar ureter iritasi, batu ginjal juga dapat tersangkut dalam ureter atau uretra (saluran akhir pembuangan urine) sehingga bakteri terakumulasi dan menyebabkan pembengkakan akibat infeksi.
Gejala yang dirasakan adalah nyeri pada pinggang, perut bagian bawah atau samping, dan selangkangan juga dapat disertai mual. Sedangkan apabila pengidap batu ginjal mengalami infeksi, gejala yang dirasakan adalah urine terlihat keruh dan berbau tidak sedap, badan lemas, menggigil, dan demam tinggi.

Penyebab Batu Ginjal 

Batu ginjal dapat disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain, namun berdasarkan jenisnya batu ginjal dibagi menjadi:
  • Batu kalsium.
  • Batu asam urat.
  • Batu struvit.
  • Batu sistin.

Pengobatan Batu Ginjal 

Untuk melakukan pengobatan batu ginjal dilakukan dengan mempertimbangkan ukuran batu. Apabila masih tergolong kecil atau menengah, serta masih dapat melewati saluran kemih maka tidak perlu dilakukan operasi namun disarankan untuk banyak minum air putih sesuai takaran yang disarankan. Dengan adanya aliran cairan terus menerus maka batu ginjal dapat terdorong keluar dengan sendirinya. Namun apabila gejala yang dirasakan mengganggu, maka umumnya dokter akan memberikan obat pereda rasa sakit, misalnya acetaminophen, ibuprofen atau obat anti radang non steroid.
Sedangkan untuk penanganan batu ginjal yang dengan prosedur khusus (misalnya dengan energi laser, ultrasound, atau operasi) biasanya baru akan diterapkan jika batu berukuran lebih besar sehingga menyumbat saluran kemih pasien.

Pencegahan Batu Ginjal 

Untuk mencegah batu ginjal dapat dilakukan dengan meminum air putih setiap hari dan membatasi diri mengonsumsi makanan, minuman, atau suplemen yang mengandung zat-zat yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal, seperti zat oksalat, suplemen kalsium, dan protein hewani. Namun, bagi yang sudah pernah mengalami batu ginjal, selain minum air dalam jumlah cukup, dokter juga akan meresepkan obat. Gunanya untuk mencegah batu ginjal kambuh.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami tanda dan gejala di atas, segera berbicara dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapat penanganan yang tepat.
sumber : https://www.halodoc.com/kesehatan/batu-ginjal-?gclid=Cj0KCQiAjszhBRDgARIsAH8Kgvfpshwq0v5Sb4EnBpU-OBoDMyWTI7xw1avxBFLHO_BdhpcqpwT3vdwaAntZEALw_wcB

0 komentar:

Posting Komentar